TUGAS SOFTSKILL
TENTANG
“ ADAT ISTIADAT MINANGKABAU ”
NAMA : FEBRINA RAMADHANI
KELAS : 4EA11
NPM : 12212867
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS
PENDAHULUAN
Melihat kegiatan yang terjadi saat ini banyak anak muda zaman sekarang
yang sudah tidak terlalu peduli terhadap Adat Istiadat asal daerahnya dan banyak
yang lupa terhadap budaya asli yang ada di wilayah Indonesia ini akibat dari
kurangnya pengetahuan Adat Istiadat di daerah asalnya sehingga membuat kita
tidak tahu pentingnya arti dari Adat Istiadat itu,contohnya seperti Adat
Istiadat Minangkabau. Semoga dengan Makalah yang saya buat ini dapat memberikan
perubahan yang positif terhadap anak muda zaman sekarang sebagai generasi
penerus di masa depan dan bisa membuat Mereka Cinta dan Bangga terhadap Adat
Istiadatnya sendiri.
Dalam Tulisan ini Saya akan menjelaskan
tentang Adat Istiadat Minangkabau,yaitu Pesta Pantai di Kota Pariaman, Sumatra
Barat yang sudah menjadi tradisi dan ciri khas pada Hari Raya Idul Fitri. Semoga
dengan membaca pengetahuan ini dapat bertambah wawasan kita tentang kota
tersebut sehingga kita bisa melestarikan Adat Istiadat dan Budaya Khas
Minangkabau di Kota Pariaman yang merupakan daerah asal kampung Orangtua Saya.
Semoga setiap kata, penjelasan, dan tulisan
yang Saya buat dalam Tulisan ini dapat memberikan sebuah pengetahuan yang
bermanfaat untuk kita sebagai generasi penerus di masa depan dan dapat
menumbuhkan rasa Cinta dan Bangga terhadap Adat Istiadat kita terutama daerah
asal Saya.
TEORI
Pesta Pantai di Kota Pariaman :
Pesta Pantai di Kota Pariaman berlangsung
selama lebih kurang satu minggu setiap tahunnya, tepat pada
Hari Raya Idul Fitri. Pesta ini berlangsung semarak dihadiri oleh banyak
pengunjung. Para perantau pulang ke kampung halaman menikmati Hari Raya bersama
keluarga dan handai tolan.
Adapun kegiatan
menarik yang mengiringi pesta pantai ini antara lain:
1.
Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan acara
mambantai, sebuah ciri khas budaya masyarakat Pariaman yaitu menyembelih hewan
ternak yang dagingnya dibeli penduduk untuk membuat berbagai jenis masakan yang
terbuat dari daging seperti rendang, sup, kalio daging, gulai baga, gajebo, apik
daging, dll. Masakan ini dipersembahkan untuk tamu-tamu yang bersilaturahmi di
hari Lebaran. Hampir di seluruh pelosok Kota Pariaman terdapat banyak orang
mambantai kerbau atau sapi.
2.
Shalat Idul Fitri bersama di Lapangan atau di Mesjid-Mesjid.
3.
Pesta pantai dengan berbagai aktifitas yang menarik di
Pusat Kota dan di Pantai Gandoriah. Jika anda ke Kota Pariaman pada acara pesta
pantai ini, jangan lupa sebelum pergi ke pulau terutama Pulau Angso Duo yang
menjadi incaran kaum muda-mudi disana menikmati wisata bahari dan menghabiskan
waktu bersenda ria. Juga tersedia Masakan Khas Sate Piaman dengan Es Campur
yang benar-benar mengundang rasa.
Selama kegiatan
pesta pantai disuguhkan hiburan seperti orgen tunggal, grup musik/ band, buayan
kaliang, kesenian anak nagari, dan tentu saja wisata bahari ke Pulau Angso Duo.
ANALISIS
Menurut Saya kegiatan
ini perlu dilakukan setiap tahun, dilestarikan, dan dipertahankan oleh generasi
penerus di masa depan dan membuat mereka Cinta dan Bangga terhadap Adat
Istiadat daerah asalnya dibandingkan dengan masa sekarang banyak anak muda yang
tidak mau tahu tentang Adat Istiadat dan Budaya daerah asalnya sehingga mereka
kurang pengetahuan tentang masalah ini.
Menurut Saya Adat
Istiadat di Kota Pariaman ini cukup
menarik bagi para Wisatawan baik dari dalam negeri atau luar negeri untuk
mengunjunginya sehingga bisa membuat pendapatan sebuah Daerah atau Kota di Indonesia
meningkat setiap tahunnya dan bisa membangun infrastruktur Kota tersebut.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar