Kamis, 15 Oktober 2015

TUGAS SOFTSKILL ETIKA BISNIS KE 1 FEBRINA RAMADHANI 12212867 4EA11



TUGAS SOFTSKILL
TENTANG
“ ADAT ISTIADAT MINANGKABAU ”
PESTA PANTAI DI KOTA PARIAMAN


NAMA               : FEBRINA  RAMADHANI
KELAS              : 4EA11
NPM                  : 12212867
MATA KULIAH  : ETIKA BISNIS





PENDAHULUAN
Melihat kegiatan yang terjadi saat ini banyak anak muda zaman sekarang yang sudah tidak terlalu peduli terhadap Adat Istiadat asal daerahnya dan banyak yang lupa terhadap budaya asli yang ada di wilayah Indonesia ini akibat dari kurangnya pengetahuan Adat Istiadat di daerah asalnya sehingga membuat kita tidak tahu pentingnya arti dari Adat Istiadat itu,contohnya seperti Adat Istiadat Minangkabau. Semoga dengan Makalah yang saya buat ini dapat memberikan perubahan yang positif terhadap anak muda zaman sekarang sebagai generasi penerus di masa depan dan bisa membuat Mereka Cinta dan Bangga terhadap Adat Istiadatnya sendiri.
Dalam Tulisan ini Saya akan menjelaskan tentang Adat Istiadat Minangkabau,yaitu Pesta Pantai di Kota Pariaman, Sumatra Barat yang sudah menjadi tradisi dan ciri khas pada Hari Raya Idul Fitri. Semoga dengan membaca pengetahuan ini dapat bertambah wawasan kita tentang kota tersebut sehingga kita bisa melestarikan Adat Istiadat dan Budaya Khas Minangkabau di Kota Pariaman yang merupakan daerah asal kampung Orangtua Saya.
Semoga setiap kata, penjelasan, dan tulisan yang Saya buat dalam Tulisan ini dapat memberikan sebuah pengetahuan yang bermanfaat untuk kita sebagai generasi penerus di masa depan dan dapat menumbuhkan rasa Cinta dan Bangga terhadap Adat Istiadat kita terutama daerah asal Saya.

TEORI
Pesta Pantai di Kota Pariaman :
Pesta Pantai di Kota Pariaman berlangsung selama lebih kurang satu minggu    setiap tahunnya, tepat pada Hari Raya Idul Fitri. Pesta ini berlangsung semarak dihadiri oleh banyak pengunjung. Para perantau pulang ke kampung halaman menikmati Hari Raya bersama keluarga dan handai tolan. 
Adapun kegiatan menarik yang mengiringi pesta pantai ini  antara lain:
1.   Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan acara mambantai, sebuah ciri khas budaya masyarakat Pariaman yaitu menyembelih hewan ternak yang dagingnya dibeli penduduk untuk membuat berbagai jenis masakan yang terbuat dari daging seperti rendang, sup, kalio daging, gulai baga, gajebo, apik daging, dll. Masakan ini dipersembahkan untuk tamu-tamu yang bersilaturahmi di hari Lebaran. Hampir di seluruh pelosok Kota Pariaman terdapat banyak orang mambantai  kerbau atau sapi.
2.   Shalat Idul Fitri bersama di Lapangan atau di Mesjid-Mesjid.
3.   Pesta pantai dengan berbagai aktifitas yang menarik di Pusat Kota dan di Pantai Gandoriah. Jika anda ke Kota Pariaman pada acara pesta pantai ini, jangan lupa sebelum pergi ke pulau terutama Pulau Angso Duo yang menjadi incaran kaum muda-mudi disana menikmati wisata bahari dan menghabiskan waktu bersenda ria. Juga tersedia Masakan Khas Sate Piaman dengan Es Campur yang benar-benar mengundang rasa.
Selama kegiatan pesta pantai disuguhkan hiburan seperti orgen tunggal, grup musik/ band, buayan kaliang, kesenian anak nagari, dan tentu saja  wisata bahari ke Pulau Angso Duo.

ANALISIS
Menurut Saya kegiatan ini perlu dilakukan setiap tahun, dilestarikan, dan dipertahankan oleh generasi penerus di masa depan dan membuat mereka Cinta dan Bangga terhadap Adat Istiadat daerah asalnya dibandingkan dengan masa sekarang banyak anak muda yang tidak mau tahu tentang Adat Istiadat dan Budaya daerah asalnya sehingga mereka kurang pengetahuan tentang masalah ini.
Menurut Saya Adat Istiadat  di Kota Pariaman ini cukup menarik bagi para Wisatawan baik dari dalam negeri atau luar negeri untuk mengunjunginya sehingga bisa membuat pendapatan sebuah Daerah atau Kota di Indonesia meningkat setiap tahunnya dan bisa membangun infrastruktur Kota tersebut.

REFERENSI